Latest News

Jantung dan Stroke? Oh No!



Jantung
Anisa AE - Terbayang gak sih jika tiba-tiba saja ada seseorang yang terkena penyakit jantung dan stroke di sekitar kita? Ah, saya pernah mengalaminya. Saudara sepupu terkena sakit jantung saat mengendarai mobilnya di pertigaan lampu lalu lintas.
Kejadiannya, pas jam 11 siang. Lampu telah hijau, tapi dia belum berjalan juga, membuat macet kendaraan di belakangnya. Banyak orang-orang marah, tapi semua reda dan bersimpati. Ternyata, sepupuku sudah wafat di dalam mobilnya. Ah ... kenangan yang menyedihkan. Sebenarnya penyakin jantung bisa dideteksi sejak dini, tanpa harus menyesal di kemudian hari. Tanda-tanda penyakit jantung di antaranya adalah sakit atau nyeri di dada. Banyak yang menganggap sakit atau nyeri tersebut karena kelelahan, kecapekan, gangguan pencernaan, bahkan sampai pada masuk angin. Namun, hal tersebut menjadi berbeda ketika rasa sakit atau tertekan berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit. Muncul keringat dingin, berdebar-debar, pusing, seperti mau pingsan. Tanda lain adalah napas tersengal-sengal saat melakukan olahraga. Tanda tersebut kebanyakan tidak diperhatikan oleh penderita.
Stroke
Padahal jantung adalah penyebab kematian nomor satu di dunia, selain struk yang menjadi penyebab nomor tiga. Kedua penyakit tersebut sama-sama disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah. Namun, banyak yang menganggap sepele penyakit tersebut. Ada yang berkata hanya stres, hanya capek, dan hanya-hanya yang lain, tanpa ada penanganan lebih lanjut. Bedanya, penyakit jantung diakibatkan oleh pembuluh yang menyempit di daerah jantung, sehingga oksigen di jantung berkurang. Jadi, kerja jantung kurang maksimal dan menimbulkan sakit. Sedangkan stroke karena menyempitnya pembuluh darah ke otak, darah ke otak berkurang, lalu sel-selnya tidak bekerja dan menyebabkan otak terganggu. Orang yang terkena penyakit stoke, kebanyakan lumpuh, karena otak tidak dapat bekerja secara maksimal. Menyempitnya pembuluh darah bisa diakibatkan oleh kurangnya olahraga dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Mungkin karena itu pula banyak orang kaya yang terkena penyakit jantung dan stroke. Namun, hal tersebut bisa diminimalkan dengan melakukan terapi jantung  dan  terapi stroke. Kita tak perlu jauh-jauh ke luar negri untuk melakukan terapi tersebut. Di Jakarta sudah ada klinik terapi jantung yang pastinya akan sangat membantu dalam mengatasi problema penyakit tersebut. (Baca selengkapnya)