Batik Motif Markisa Karya Saya |
Anisa AE - Sudah tahu cara pembuatan batik, kan? Jika belum, bisa cek di cara pembuatan batik. Sekarang saya akan bahas tentang bagaimana mewarnai kain batik. Ternyata prosesnya gampang-gampang susah juga.
Acara yang dilaksanakan pada hari Jumat kemarin dimulai jam 10 siang. Sambutan oleh Bu Lurah Kepanjen dan Bu Sri. Setelah itu para peserta berbondong-bondong keluar lokasi untuk pewarnaan batik, karena tak mungkin di dalam ruangan.
Bu Sri Memberikan Sambutan |
Pertama, disiapkan air larutan rto. Lalu kain yang telah dibatik dimasukkan ke dalam sana. Tujuannya agar warna bisa muncul pada kain. Saat memasukkan, usahakan memakai alat, jika memakai tangan, langsung disiram dengan air bersih, karena larutan ini gatal. Bagaimana jika tidak diberi larutan tersebut? Walau kain dicelup ke pewarna, warna tak akan bisa muncul.
Kedua, kain tersebut dianginkan sampai setengah kering. Jangan sampai terkena panas, ya? Cukup dianginkan saja.
Dimasukkan dalam larutan RTO |
Ketiga, kain dimasukkan ke dalam larutan .... untuk mewarnai kain. Jangan sampai tertipu dengan warna air. Walau larutan berwarna kuning, warna bukan kuning. Mencelupkannya pun jangan sembarangan, tapi harus pelan dan merata. Agar pewarna bisa meresap dengan baik. Dilanjutkan dengan menganginkan kain. Ingat, walaupun dimasukkan pada larutan ini, warna kain tidak akan muncul.
Kuning larutan pewarna hitam |
Apa sudah selesai? Belum. Setelah dengan air bersih, dilakukan lagi proses tiga dan empat. Tujuannya agar warna bisa melekat pada kain. Umpama warnanya hitam, menjadi hitam pekat, bukan abu-abu. Proses ini dilakukan sebanyak 3x. (Baca selengkapnya)