Pesanan di Kampoeng Brick |
Anisa AE - Masih adakah tempat yang memanjakan pembeli dengan suasana yang tenang dan nyaman di Kepanjen? Beberapa bulan yang lalu, saya mengunjungi tempat makan fenomenal. Kenapa fenomenal? Karena terasa berada di rumah sendiri, plus kembali ke zaman behuela.
Bayangkan saja, tempat yang berdiri pada bulan November ini mengusung konsep zaman dulu. Bahkan, anak sekarang tidak banyak yang tahu seperti apa suasana zaman dulu, makanan apa yang ada, permainan apa saja, sampai pada perabot rumah yang kuno.
Nobar Film |
Awalnya saya memang memaksa suami agar mau mengajak ke tempat ini, salah satu tempat ngopi favoritnya. Apalagi menurut beberapa informasi teman, tempat ini sangat bagus digunakan untuk hunting foto.
Akhirnya saya, suami, Asma, Rizal, dan Yus datang ke tempat ini buat ngopi. Setelah melihat menunya, saya sempat terkejut, harga yang termasuk lumayan untuk ukuran kopi di Kepanjen. Bagaimana tidak? Secangkir kopi dibandrol dari harga 8 ribu, berbeda dengan warung kopi biasa yang hanya 2-3 ribu.
Ibu-ibu, tetap saja rasanya kurang enak jika hanya ngopi. Tak lupa saya memesan mie dan es untuk si kecil. Sambil menunggu makanan siap, kami (saya dan Asma) mengambil pose untuk foto. Ceilah, tidak pas rasanya jika melewatkan moment narsis. Heheh.
Narsis Dulu |
Di tempat ini ada layar lebar yang biasa digunakan untuk nobar, tempat duduk seperti bar yang tidak memakan banyak tempat (bisa slow sendirian), tempat nongkrong rame-rame dengan model lesehan, ada juga yang bermeja kursi untuk keluarga. Tempatnya lumayan oke deh. Apalagi di atas, sangat luas jika digunakan kongkow bareng teman.
Ke tempat ini sebulan sekali juga tidak akan membosankan, soalnya owner memang sengaja mengubah dekorasi tempat. Owner yang dulunya fotografer Malang Pos ini sangat totalitas dalam membuat konsep tempat, sampai-sampai dibelain berburu barang antik sampai pelosok.
Konsep Tempat |
Jika ingin membuat acara di tempat ini, bisa menyewa tempat 1 juta, belum termasuk makan. Nanti untuk makanannya bisa request dan akan ditotalkan.Tapi gak rugi kok sewa tempat di sini, suasananya nyaman banget dan pastinya akan berkesan untuk para undangan.
Menu andalan di sini adalah kopi nusantara dari masing-masing provinsi dan berkualitas. Kenapa berkualitas? Karena di sini mengambilnya mulai dari dalam bntuk biji. Pembeli bisa lihat proses pembuatan kopi, sampai penyeduhannya. Pelanggan pun bisa bikin sendiri. Bukan hanya jualan, tapi tempat ini juga mengedukasi pembuatan kopi pada planggan, bagaimana cara membuat kopi yang enak pula.
Kopi yang paling disukai adalah kopi arabika, banyak juga kopi lain yang pastinya sangat memanjakan lidah. Harga memang relatif mahal, tapi sesuai dengan kualitas. Makanannya pun banyak, kemarin saya memesan mie, rasanya terasa ada terasi dan memang beda dengan mie biasa.
Kopi yang paling disukai adalah kopi arabika, banyak juga kopi lain yang pastinya sangat memanjakan lidah. Harga memang relatif mahal, tapi sesuai dengan kualitas. Makanannya pun banyak, kemarin saya memesan mie, rasanya terasa ada terasi dan memang beda dengan mie biasa.
Bagi yang mau berkunjung ke tempat ini bisa dari jam 10 siang -11 malam. Di sini juga menyediakan banyak fasilitas lho. Sayangnya di sini tidak ada fasilitas delivery. Kan pingin juga ada delivery kopi ke rumah.
Ngomong-ngomong soal delivery, di beberapa kota besar sudah ada layanan delivery makanan yang harganya murmer, mulai dari 10 ribu. Namanya foodpanda. So, kamu gak perlu repot-repot keluar rumah hanya untuk menikmati makanan favorit.
Ngomong-ngomong soal delivery, di beberapa kota besar sudah ada layanan delivery makanan yang harganya murmer, mulai dari 10 ribu. Namanya foodpanda. So, kamu gak perlu repot-repot keluar rumah hanya untuk menikmati makanan favorit.
Kemarin saat pulang dari Surabaya, saya kelaparan di Stasiun Wonokromo. Bukan karena tak ada penjual makanan, tapi karena dedek di perut maunya pilih-pilih makanan. Maklumlah hamil muda. Tahu ada aplikasi seperti ini, pasti saya tak akan kelaparan. Untuk selanjutnya, gak bakal kelaparan lagi. (Baca selengkapnya)