Latest News

Jadilah Diri Sendiri



logo Anisa AE

Anisa AE - Tahun lalu, ada seseorang yang sangat getol bertanya ini-itu pada saya. Apa pun yang saya lakukan, dia selalu mau tahu. Sampai hal terkecil pun ditanyakan. Senang sih bisa berbagi banyak hal, sayangnya dia tidak mau membaca. Padahal ilmu yang saya miliki sudah ditulis di web ini. Susahnya, mau bilang cari di web itu dibilang sombong, kalau jawab terus menerus, tidak ada berhentinya. Padahal pekerjaan saya banyak, tidak hanya meladeni satu orang itu. Tapi saya terus menerus membalas dan mengajarinya banyak hal.

Sampai akhirmya berhenti bertanya dan kini hadir lagi dengan kekecewaan, "Kenapa aku gak bisa kaya' kamu? Padahal pendidikanku lebih tinggi darimu, bahkan teman-temanku lebih banyak darimu!"

Jadi selama ini dia berusaha menjadi saya? Bertanya banyak hal dan kisah hanya untuk tahu seperti apa saya dan bagaimana dia harus menjadi saya. Ah? Apa yang terjadi? Sebegitu menariknyakah seorang Anisa sampai ada yang ingin menjadi dia?

"Siapa pun bisa menjadi saya. Hanya perlu lebih banyak usaha dan kerja keras. Coba lihat, saya menerima ini bukan sim salabim. Bekerja siang-malam dan terus belajar!" jawab saya.







"Aku gak suka dibandingkan. Ingat saja! Suatu saat pasti akan sukses melebihi kamu! Akan kutulis namamu besar-besar dan kubuktikan bahwa aku akan sukses!"

Sebuah jawaban yang membuat hati sakit. Seperti inikah rasanya memberi nasihat pada kepala batu? Atau karena dia tidak bisa melepaskan ego dan sifat AKU? Saya menyesal menasihatinya, menyesal mengajarinya apa pun yang saya bisa. Mungkin Tuhan tidak menjadikannya seperti saya karena tahu kelak akan sombong, artinya Tuhan masih sayang padanya.

Padahal tak perlu menjadi siapa pun, cukup jadi diri sendiri. Temukan bakat yang terpendam, lalu diasah. Bukan malah ingin menjadi orang lain dan marah karena tidak bisa seperti itu. Karena apa yang dilakukan dengan bahagia itu pasti hasilnya lebih baik. Apa yang dilakukan dengan hati, semua akan berjalan lancar. (Baca selengkapnya)