Anisa AE - Menunggu tulisan ini? Sebenarnya sih ini sudah saya tulis di hape sambil nidurin Michan. Trus pas saya blok dan mau copas ke blog, tiba-tiba kepencet delete. Rasanya sakiiit, pingin makan sandal. Padahal tuh sudah nulis sampai 2 memo lho di hape. Gak kebayang deh gimana capeknya saya nulis di balik aktivitas sebagai IRT.
Sebenarnya sih apa yang menjadi pertimbangan sebuah agency atau pihak marketing untuk meminang sebuah blog?
Sebenarnya awal ngeblog, blog saya 'dilamar' dengab harga 100 ribu per artikel. Itu untuk mempromosikan suatu produk. Jelas dong gak nolak, apalagi feenya setara dengan mengedit satu buku di penerbit indie. Selanjutnya 250 ribu per artikel. Sebuah angka yang lumayan menurut saya, apalagi untuk 300-400 kata.
Baca Juga : 5 Cara Menaikkan Alexa dalam 20 Hari
Kalau saat ini, rate blog ini berkisar di 500 ribu per artikel, bahkan saya mendapatkan 800 ribu per artikel untuk artikel placement saat puasa kemarin. Itu saya melamar agency, PD banget ya? Padahal cuma modal blog. Awalnya dia langsung minta 600 ribu, angka yang sudah luar biasa dan itu diberikan ke saya tanpa nego. Lalu saya minta kenaikan menjadi 800 ribu dengan menjelaskan beberapa keuntungan yang akan didapatkan agency jika menyetujui rate tersebut. Alhamdulillah di-acc.
Sayangnya kemarin saat survey, saya mendapati ada yang mau dengan fee 50-100 ribu saja. Tapi setelah saya cek, ya memang blognya seperti itu. Untuk blog seperti itu mungkin dilirik oleh agency yang hanya membidik backlink tanpa memperhatikan blog tersebut. Ada pula yang kebalikannya, minta fee besar dengan blog yang isinya gitu-gitu aja.
Sebenarnya berapa sih fee untuk blogger? Kalau ini jelas menyesuaikan dengan blognya. Gak mungkin juga agency memilih blog asal-asalan untuk membayar dengan fee yang mahal. Sebenarnya dengan rate yang murah, kita bisa mendapat banyak job. Berbeda dengan rate mahal yang jobnya sedikit. Nah kalo saya sih pinginnya job banyak dengan rate yang mahal juga. Hahaha. Ada yang mau juga?
Baca Juga : 8 Cara Mendapatkan Job Review
Setelah saya melakukan survey dan ikut banyak pelatihan dari berbagai sumber (#gaya :D ) akhirnya saya bisa memutuskan untuk merangkum tulisan ini. Yup, tips untuk para blogger agar bisa dengan cepat dilirik oleh agency.
1. Nama Blog
Jangan asal memberi nama untuk sebuah blog, apalagi jika dijadikan com atau sejenisnya. Nama adalah apa yang dipikirkan pembaca tentang blog kita. Misalnya blog keluargabiru dan keluargahamsa, pasti langsung tertuju pada parenting dan tips sekitar keluarga. Blog travelerien dan adventurose langsung ke traveling. Iya kan?
Nah kemarin itu saya mendapati nama blog yang tidak bisa dibaca, alias tidak ada huruf vokalnya. Sulit kan buat mengingat blog tersebut? Apalagi jika ternyata tidak ada niche blog di dalamnya. Ada juga yang namanya panjang seperti kereta. Padahal semakin pendek, akan semakin mudah diingat oleh pembaca. (Baca selengkapnya)