Anisa AE - Kertas koran tenyata berbahaya untuk membungkus makanan, terutama pada makanan yang panas dan berminyak. Banyak masalah kesehatan yang akan muncul pada diri kita bila menggunakan kertas koran untuk membungkus makanan.
Salah satu penyebab tidak baiknya koran dijadikan bungkus makanan adalah tinta dari koran yang luntur dan menempel pada makanan. Tinta koran yang terbuat dari bahan kimia dan zat pewarna sebenarnya sangat berbahaya bagi organ dalam tubuh kita. Jika terlu sering mengkonsumsi makanan yang dibungkus dengan kertas koran maka kamu akan terkena kanker di kemudian hari.
Tinta modern yang bahan-bahan nya terdiri dari bahan kimia yang fungsinya sebagai zat pewarna dan pengering. Tinta pewarna dibuat dari bahan kimia ekstrak cairan kental dari batu bara serta hasil sampingan gas batu bara. Sementara kebanyakan bahan pengering tinta cetak juga mengandung unsur logam seperti Kobalt, Mangan, bahkan Timah hitam (Pb) yang tergolong logam berat berbahaya, yang diduga menjadi pemicu kanker bahkan penyakit pikun.
Baca Juga : TOP dan GERMAS Demi Indonesia Bebas HIV AIDS
Berikut beberapa masalah kesehatan serius yang bisa dipicu oleh penggunaan koran sebagai bungkus atau alas peniris makanan.
1. Kanker
Tinta yang terdapat pada koran sangatlah berbahaya sehingga rentan terhadap penyait kanker. Senyawa kimia yang terdapat dalam tinta koran akan mengendap di tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel kanker ganas.
2. Bahaya pada ginjal dan paru-paru
Zat grafit juga terdapat dalam koran, jika tertelan ke dalam tubuh maka tubuh akan teracuni sehingga menyebabkan masalah pada paru-paru dan ginjal sebagai organ ekskresi.
3. Masalah pada kesehatan pencernaan dan hormon
Masalah kesehatan pencernaan dan keseimbangan produksi hormon dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh pelarut kimia yang terdapat pada tinta koran.
4. Menimbulkan Masalah Pencernaan
Ketika kandungan Diisobutyl Phthalate pada tinta bercampur dalam makanan karena kontak langsung dengan kertas pembungkus/koran, Maka kemungkinan besar akan menimbulkan masalah pencernaan cukup serius. Saat kondisi makanan panas dan berminyak, maka kandungan Diisobutyl Phthalate akan tercampur di dalamnya. Kemudian dapat menyerang sistem pencernaan tubuh ketika makanan itu dikonsumsi. (Baca selengkapnya)