Anisa AE - Apa yang paling dinantikan setelah menikah? Tentu saja bisa bersama-sama dengan suami sepanjang waktu. Mau berduaan, bisa. Mau jalan-jalan berdua? Bisa juga. Pokoknya setelah menikah itu kita bakalan dapat pengalaman baru yang sangat berbeda dengan kehidupan kita zaman masih lajang dulu. Salah satu wishlist setelah menikah antara lain adalah pergi jalan-jalan ke Bali. Kenapa harus pulau Bali? Karena pulau Bali terkenal dengan keeksotisannya, adat istiadat dan budayanya masih sangat kental, plus karena pulau yang satu ini sering dijadikan lokasi untuk berbulan madu.
Mengingat setelah menikah belum pernah secara resmi mengadakan bulan madu, karena alasan ini dan itu. Alasan terbesarnya adalah karena anak-anak yang belum siap ditinggalkan, sekalipun dititip ke orangtua atau ibu mertua, rasanya masih agak waswas, tak tega! Selain itu, saya juga merasa bulan madu akan menghabiskan banyak biaya, secara namanya juga bulan madu, sudah tentu setiap elemen yang menyusunnya harus berupa yang istimewa dan lux. Istimewa dan lux berarti harus mengeluarkan biaya ekstra, kan? Kalau sudah begitu, ujung-ujungnya jadi keingetan anak lagi. Sayang dong uang sebanyak itu cuma digunakan buat jalan-jalan berdua saja dengan pak suami sementara anak ditinggal. Takut jadi orangtua yang dzalim.
Tapi seiring waktu, pernikahan semakin berumur dan beban pikiran serta pekerjaan semakin memenuhi jadwal harian saya dan suami, waktu untuk bersama dan bertukar pikiran plus ‘sayang-sayangan’ jadi berkurang banyak. Quality time bersama suami terpaksa harus hilang sejenak dari agenda kegiatan harian saja dan imbasnya sudah bisa ditebak, hubungan jadi agak hambar. Kalau hubungan rumah tangga sudah hambar, bahaya! Saya tak mau hubungan suami istri yang berlandaskan cinta ini kacau balau hanya karena kami sudah tak punya quality time bersama. Maka karena itu, honeymoon adalah pilihan yang paling tepat untuk memperbaharui kasih sayang dan kedekatan antara kami berdua lagi.
Walaupun rencana honeymoon ini sudah terlalu jauh dari tanggal pernikahan kami, tetapi kami harus tetap merencanakannya dengan tepat supaya di tempat bulan madu nanti sudah siap semua dan tak perlu uring-uringan lagi karena ada yang belum lengkap. Kembali ke rencana saya setelah menikah, pergi bulan madu ke Bali. Hmm, bagusnya tempat yang paling cocok untuk bulan madu dimana ya?
Sumber : Tripadvisor |
Jangan ke Nusa Dua, apalagi Pantai Kuta, karena keduanya sudah terlalu mainstream dan selalu ramai orang disana, rasanya kurang terasa honeymoonnya kalau harus berdesakan dengan banyak orang. Setelah searching dan googling, akhirnya pilihan jatuh ke Nusa Penida, yang lokasinya di kabupaten Klungkung, Bali dan merupakan kepulauan kecil yang terpisah dari daratan Bali oleh Selat Badung. Karena itu untuk sampai kesana kita harus naik speed boat, kapal Jukung atau juga kapal Roro Nusa Jaya Abadi.
Baiklah, agaknya tak terlalu sulit untuk menyeberang kesana mengingat banyaknya sarana transportasi yang siap mengangkut para wisatawan. Yang menjadi pikiran sekarang adalah, berapa tiket untuk terbang ke Bali dari kota Malang? Kemudian hotel apa yang paling dekat dengan lokasi-lokasi menarik di Nusa Penida seperti Crystal Bay Beach, Pantai Atuh yang agak tersembunyi dan Pasih Uug atau Broken Beach yang tebingnya seperti sebuah gapura yang terbuat dari batu. Yang paling penting adalah biaya yang harus dikeluarkan harus affordable, supaya tak menganggu pembiayaan rumah tangga sehari-hari. Heheh.
Hasil dari pencarian terlihat seperti di atas, untuk beberapa maskapai yang oke harganya lumayan bikin sesak juga, ya? Jadi hitungan kasarnya adalah sekitar 4 juta Rupiah untuk biaya tiket perjalanan dua orang pulang pergi. Oke, masih terjangkau karena urusannya dengan nyawa, kita juga tak mau menggunakan maskapai penerbangan yang bikin dag dig dug. (Baca selegkapnya)