Latest News

Menikmati Santapan ala Timur Tengah di Yala Eatery Malang






Yala Eatery Malang
Yala Eatery Malang
Anisa AE - Kota Malang adalah salah satu kota yang populer di Indonesia, banyak sekali lokasi wisata yang terkenal sampai seantero Indonesia berasal dari kota dingin tersebut. Kota Malang bukan cuma menjanjikan keelokan alam sebagai salah satu daya tarik wisatanya, melainkan berbagai aspek lain seperti wisata belanja dan wisata kulnernya pun sangat menarik perhatian.

Bicara mengenai kuliner Kota Malang, ternyata bukan cuma kuliner tradisional saja yang bisa mencuri perhatian masyarakat, di sini berbagai macam makanan dengan berbagai rasa, racikan rempah khas seluruh Indonesia bisa kita temui dengan mudah. Bahkan bagi yang suka makanan beraroma luar negeri pun bisa dimanjakan di sini. Salah satu daya tarik baru dari Kota Malang adalah sebuah kafe yang berada di jalan MT Haryono.

Cafe yang berada tepat di jalan Malang-Batu ini sangat strategis dan mudah dijangkau oleh siapa pun. Apalagi bagi para pelancong yang berlalu lalang di sekitar jalan tersebut. Di tepian jalan ada plang besar dengan nama cafe yang mencolok mata, sementara bangunan berlantai duanya terlihat masih baru dan selalu terlihat penuh oleh pengunjung. Cafe ini baru saja soft opening pada bulan Februari silam, kemudian ada grand opening pada tanggal 8 April 2017 kemarin. Sejak saat itu, cafe yang mengusung tema Timur Tengah ini tidak pernah sepi pengunjung.

Yala Eatery terdengar sedikit ganjil di telinga orang Indonesia, apalagi bagi yang memang tidak memiliki basic apa pun dengan negara Timur Tengah. Yala itu sendiri memiliki arti kurang lebih Ayo atau Let’s Go dan karena itulah, tagline yang diusung oleh Yala Eatery adalah #ayomangan.
Yala Eatery Malang
Yala Eatery Malang

Baca Juga: Cheese Bury, Kejunya Menggoda Lidah

Lantas kenapa Yala Eatery mengusung tema Timur Tengah dan menyajikan berbagai macam menu khas Timur Tengah? Ternyata bukan tanpa alasan tertentu, sebab owner cafe yakni Bapak Achmad Waqid seringkali melakukan kunjungan ke Timur Tengah dan mendapatkan banyak pengalaman menarik yang berhubungan dengan santapan kulinernya yang khas. Karena Kota Malang masih sedikit sekali pengusaha yang mengusung tema 1001 malam, maka Bapak Achmad Waqid pun mengambil kesempatan ini dan berdirilah Yala Eater.

Lantas menu apa yang ditawarkan di cafe yang identik dengan warna oranye tua dan cokelat ini? Tentu saja aneka menu berbau Timur Tengah akan mendominasi menu dan siap memikat hati pecinta kuliner. Salah satunya adalah Kambing Oven Maroko. Seperti namanya, hidangan utamanya adalah potongan daging kambing dalam ukuran besar yang sudah dioven sampai empuk betul dan disajikan dengan sambal kecap serta sambal bawang yang segar, plus lalapan berupa timun dan tomat yang menambah rasa. Dagingnya pun empuk, saya sempat menyicipi pesanannya Amma. (Baca selengkapnya)