Latest News

Susah Senangnya Menjadi Santri




 Pada hari Rabu tanggal 09 Oktober 2019 Tim jurnalistik mewawancarai seorang santri yang lebih besar dari pada yang lainya (adik-adiknya).

 Namanya Mbak Dewi Nafilah dia adalah seorang santri yang sudah lama berada di Pondok Pesantren PPAI Darussalam Jl. Babatan No. 30 Kedung Kandang Malang Jawa Timur mulai dari kelas 1 (satu) MTS 2013 sampai Lulus MA tahun 2019. Dia adalah anak ke-2 (dua) dari 3 (tiga) bersaudara dari anak pak Samanen dan ibu Dewi yang bertempat tinggal di Jl. Masjid AL Fallah Tlogowaru Malang.

Karena dia sudah lama, juga sudah besar dan juga sudah mengerti mana yang benar dan mana yang salah dia diangkat menjadi Pengurus Keamanan susahnya menjadi pengurus keamanan adalah pada saat banyak yang melanggar, soalnya? Susah untuk dikasih hukuman apa, dan senangnya menjadi pengurus keamanan adalah bisa memberi hukuman bagi yang melanggar dan bisa bekerja sama antara pengurus satu dengan pengurus yang lain. 

Mbak Fila juga mengatakan kalau kita menghadapi masalah, sedangkan masalah itu sama dengan masalah yang pernah kita hadapi kita harus jalani aja lalu minta petunjuk kepada allah dan dinikmati masalah itu dengan santai yang penting sabar, ikhlas dan tawakkal. Di pondok pesantren juga ada yang namanya sekolah diniyah, sekolah diniyah adalah tempat mencari ilmu para santri dan tempat mencari ilmu agama.



Mbak Fila juga selain menjadi pengurus keamanan dia juga mengajar sekolah diniyah senangnya mengajar diniyah adalah  Mbak Fila bisa belajar bersama dan bisa mengamalkan ilmunya yang didapat selama ini di Pesantren dan tidak senangnya mengajar diniyah adalah pada saat bertemu dengan murid yang susah untuk diatur.

Mbak Fila sekarang sudah menjadi ustadzah wajar sekarang dia sudah besar, sudah kewajibannya untuk mengajari kebaikan kepada anak yang lebih kecil, tapi meskipun dianggap menjadi yang lebih besar kita diusahakan tidak boleh ada rasa sombong.

Mbak Fila selalu mengajak kepada kebaikan, diberi tutur kata yang baik, diceritakan enaknya berada di Pesantren. kepada anak-anak zaman sekarang agar semangat untuk mondok.