Buat pencinta mie pasti sudah mendengar kabar penarikan peredaran Mie Sedaap yang dilakukan oleh Badan Pangan Singapura (SFA). Hal ini berkaitan dengan dua varian Mie Sedaap mengandung etilen oksida di dalamnya. Dua varian tersebut meliputi Mie Sedaap Korean Spicy Soup dan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken.
Berhubungan dengan aturan makanan di Singapura, etilen oksida diperbolehkan untuk digunakan dalam sterilisasi rempah-rempah. Akan tetapi, ada Batas Maksimum Residu (MRL) etilen oksida untuk ini, yaitu tidak melebihi 50 mg/kg. Etilen oksida sendiri merupakan pestisida yang dilarang digunakan dalam makanan.
Baca juga: 5 Cara Memasak Mi Instan yang Sehat
Sebelum adanya penarikan di Singapura, Mie Sedaap juga ditarik oleh Otoritas Keamanan Pangan Hong Kong atau CFS (Centre for Food Safety). Dua varian yang sama dengan alasann yang sama. Dari kasus tersebut, BPOM RI (Badan Pengawas Obat dan Makanan) pun memeriksa dan memastikan varian Mie Sedaap yang beredar sesuai dengan standar produk keamanan izin edar BPOM.
Perlu diketahui, etilen oksida merupakan jenis gas yang tidak memiliki warna, mudah terbakar, dan mempunyai aroma manis. Dilansir dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, etilen oksida digunakan untuk memnbuat etilen glikol (antibeku), deterjen, tekstil, pelarut, dan produk lain.
Nah, apabila dikonsumsi manusia akan memunculkan efek samping, mulai dari sakit kepala, mual, muntah, diare, kesulitan bernapas, dan lainnya. Gejala ini tergantung pada seberapa tinggi paparan etilen oksida pada tubuh. Dalam beberapa kasus etilen oksida memicu penyakit kronis seperti limfoma, leukimia, kanker perut dan payudara.
Baca juga: Sensasi Makan di Dalam Mobil Hanya ada di Terminal Mie
Maka dari itu, perlu diperhatikan jika setelah mengonsumsi mie tersebut muncul efek samping yang telah disebutkan serta mengantuk, kelelahan, mata dan kulit terbakar, juga menggigil waspadalah. Mie instan sendiri memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh, memang ada baiknya mengonsumsi makanan instan satu ini.
Sulit untuk anak perantauan menghindari mie, boleh saja mengonsumsinya asal tidak sering. Jika ada alternatif lain yang lebih baik, sebaiknya tidak mengonsumsi mie. Apabila dalam keadaan terdesak atau kesulitan menjauhkan diri dari mie, periksa terlebih dahulu apa kandungan di dalamnya aman untuk tubuh, serta masak dengan baik dan benar.