Proyek jalan tol yang dimulai dari Kepanjen hingga Tulungagung memberikan kabar baik bagi masyarakat karena semakin mudahnya akses antar daerah tersebut. Rencana pembangunan jalan tol Tulungagung-Blitar-Kepanjen atau disingkat Agungblijen ini bukan hanya wacana karena telah dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, yaitu Izul Marom.
Berhubungan dengan ini, proyek tersebut terus diusahakan agar terealisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Di mana nantinya akan jalan tol tersebut melewati tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Malang, Blitar, hingga Tulungagung. Adanya jalan tol ini juga diharapkan mempercepat pembangunan di sisi selatan Jawa Timur, terutama tiga kabupaten yang dilewatinya agar bisa dilakukan segera. Lahan yang diperlukan untuk ini, di Kabupaten Blitar terhitung seluas 269,3 hektar lahan yang akan digunakan untuk tol.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Kuliner di Kepanjen
Dilansir dari kompas.com, Izul mengatakan bahwa jalan tol Agungblijen akan melalui daerah Kabupaten Blitar sepanjang 32,08 kilometer. Di tahun ini pembangunan dimulai dan berada di tahap analisis dampak lingkungan atau AMDAL. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Blitar pun memberi dukungan pada proses pembangunan jalan tol sepanjang kurang lebih 99 kilometer yang diperkirakan akan selesai di tahun 2025 mendatang.
Perlu diketahui pula apabila pelaksanaan AMDAL, pembebasan lahan, serta realisasi pembangunan merupakan kewenangan penuh pemerintah pusat. Izul mengatakan apabila di daerah mengikuti dan mendukung saja. Berkaitaan dengan hal tersebut, ada beberapa desa yang terdampak proyek Jalan Tol Kepanjen-Tulungagung ini, meliputi beberapa desa di beberapa kecamatan, berikut rinciannya:
1.Di kecamatan Kanogoro terdapat 6 desa yang kemungkinan terdampak, antara lain desa Satreyan, Kanigoro, Tlogo, Gaprang, Gogodeso, dan Rejowisangun.
2.Di kecamatan Kesamben ada desa Sukoanyar, Jugo, dan Siraman yang mungkin nantinya terdampak proyek jalan tol.
Baca juga: Syphon Metro Peninggalan Belanda di Kepanjen
3.Di kecamatan Selopuro ada sekitar 5 yang berisiko terdampak, yaitu desa Ploso, Selopuro, Jatitengah, Mandesan, dan Mronjo.
4.Kecamatan Kademangan ada desa Plosorejo, Sumberjati, Kademangan sendiri, Plumpungrejo, Karangsono, Jimbe yang mungkin terdampak proyek tersebut.
5.Sedangkan di kecamatan Talun, ada empat desa yang mungkin terdampak proyek, yaitu desa Bendosewu, Jeblog, Jabung, dan Tumpang.
Nah, itulah desa-desa yang akan dilewati oleh jalan tol ini nantinya. Sekadar informasi panjang jalan tol Kepanjen-Tulungagung kurang lebih 99 kilometer serta rencananya sebagian badan jalan tol sepajang 32 kilometer dibangun di Kabupaten Blitar. Hemm, bagaimana pendapat Sobat tentang pembangunan jalan tol ini?