SMAN 7 Kota Malang menggelar sosialisasi anti-bullying pada Jumat, 6 September 2024 dan Senin, 9 September 2024, dengan menghadirkan KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang sebagai narasumber. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas 10, 11, dan 12, bertempat di lapangan utama sekolah.
Giovani Dimas Antares dari Bidang Sosialisasi KOMNAS Perlindungan Anak menjadi pemateri utama, menekankan pentingnya peran siswa dan guru dalam mencegah dan melawan bullying di lingkungan sekolah. Ia juga mengingatkan bahwa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman adalah tanggung jawab bersama.
Acara ini diakhiri dengan sesi muhasabah dan deklarasi anti-bullying yang dipimpin oleh Husnur Rufqi dari Bidang Sosialisasi Hak Anak. Seluruh siswa SMAN 7 Malang berpartisipasi aktif dalam deklarasi ini. "Kita semua bertanggung jawab untuk saling melindungi dan menghormati satu sama lain," ungkap Husnur.
KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang berkomitmen untuk melanjutkan sosialisasi di sekolah-sekolah lain sebagai langkah preventif terhadap kasus bullying di kalangan remaja. Langkah ini diharapkan turut mendukung peningkatan predikat Kota Malang sebagai Kota Layak Anak (KLA) dari NINDYA ke tingkat UTAMA.
Jika terdapat kasus kekerasan terhadap anak, baik fisik, verbal, maupun seksual, masyarakat diimbau untuk segera melaporkannya kepada KOMNAS Perlindungan Anak. Sekolah yang ingin mengadakan sosialisasi serupa juga dapat menghubungi KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang.
