Latest News

SMKN 8 Kota Malang Gelar Edukasi Anti-Bullying, Ajak Siswa Ciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman



Malang, 23 September 2024 – SMKN 8 Kota Malang kembali menggelar kegiatan edukasi untuk mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah. Acara ini menjadi salah satu wujud kepedulian pihak sekolah terhadap keamanan dan kenyamanan seluruh siswa di sekolah, terutama dalam mencegah dan mengurangi kasus-kasus bullying yang sering kali terjadi di kalangan pelajar. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak buruk bullying dan bagaimana cara mencegahnya.

Acara sosialisasi yang diadakan di Aula Outdoor SMKN 8 Malang ini dihadiri oleh 400 siswa dari kelas 10. Acara dibuka oleh Bunda Dewi Irvani, Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Malang, yang hadir sebagai pembicara utama. Dalam sesi sosialisasinya, Bunda Dewi Irvani memberikan pemaparan mengenai pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa, serta menyoroti dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh perilaku bullying.

Dalam paparannya, Bunda Dewi Irvani menjelaskan berbagai jenis bullying yang sering terjadi, baik secara fisik, verbal, maupun cyberbullying yang semakin marak terjadi di era digital ini. Ia menekankan bahwa bullying, sekecil apapun, dapat berdampak besar pada kesehatan mental korban, yang bisa mempengaruhi prestasi akademik dan kehidupan sosial mereka. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk saling mendukung dan menjaga satu sama lain di lingkungan sekolah.

"Dampak bullying tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga oleh pelaku. Siswa yang terlibat dalam bullying berisiko mengembangkan perilaku antisosial di masa depan, dan hal ini dapat merusak karier serta kehidupan mereka," jelas Bunda Dewi Irvani. Ia juga mengingatkan bahwa setiap siswa memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, di mana setiap orang merasa dihargai dan diterima.

Para siswa SMKN 8 Malang menyambut sosialisasi ini dengan antusias. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi tentang cara mencegah bullying di sekolah. Beberapa siswa bahkan berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana bullying pernah terjadi di lingkungan mereka dan bagaimana mereka menghadapi situasi tersebut.

Salah satu siswa, Indah, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi mereka. "Saya merasa lebih paham tentang apa itu bullying dan bagaimana dampaknya terhadap korban. Saya juga belajar bahwa penting untuk melaporkan jika melihat teman yang dibully, karena kita semua harus melindungi satu sama lain," ungkapnya.

Bunda Dewi Irvani juga memberikan pesan kepada siswa untuk tidak takut melaporkan jika mereka menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying di sekolah. "Kalian harus berani bicara dan melapor. Jangan biarkan bullying terus terjadi, karena setiap siswa memiliki hak untuk belajar di lingkungan yang aman dan nyaman," pesannya.

Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Malang berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan edukasi serupa di sekolah-sekolah lain di wilayah Kabupaten Malang. Hal ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk mencegah dan mengurangi kasus bullying di kalangan remaja, yang dianggap sebagai salah satu tantangan utama dalam menciptakan sekolah yang aman dan ramah bagi siswa.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal dari rangkaian program yang dirancang oleh SMKN 8 Kota Malang dan Komnas Perlindungan Anak untuk terus mendukung terciptanya sekolah yang bebas bullying. Selain itu, pihak sekolah juga berencana untuk menerapkan program-program lain yang bertujuan untuk memperkuat kesadaran siswa akan pentingnya menghargai sesama dan menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami peran mereka dalam menjaga lingkungan sekolah yang aman dan mencegah terjadinya bullying, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi muda yang berkarakter, bermoral, dan peduli terhadap sesama.

Pewarta : AW (Gus Dhur)