Latest News

Laznas YDSF Jalin Kerja Sama Strategis dengan Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Timur untuk Program Hari Guru 2024




Malang, 3 Oktober 2024 – Dalam rangka menyongsong peringatan Hari Guru Nasional pada bulan November mendatang, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) melakukan kunjungan resmi ke Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas potensi kerja sama dalam rangka pelaksanaan program Hari Guru yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan motivasi para guru di seluruh Jawa Timur.

Delegasi YDSF yang hadir dalam pertemuan ini terdiri dari beberapa perwakilan penting, termasuk Widodo Agus Satmoko selaku Direktur Penghimpunan Laznas YDSF, M. Fandi Bakhtiar selaku Kepala YDSF Cabang Malang, serta Davin Marela selaku Manajer Program YDSF Cabang Malang. Mereka diterima langsung oleh Dra. Etty Prawesti, M.Si, yang merupakan Pejabat bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan di Dinas Pendidikan Jawa Timur. Pertemuan berlangsung hangat di ruangan Kepala bidang Pembinaan Guru dan tenaga Kependidikan, yang terletak di kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Dalam pembicaraan yang berlangsung selama lebih dari satu jam tersebut, diskusi berpusat pada rencana program peringatan Hari Guru yang akan diselenggarakan pada November 2024. Widodo menyampaikan pentingnya sinergi antara Laznas YDSF sebagai lembaga zakat yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dengan Dinas Pendidikan, khususnya dalam hal memberikan apresiasi yang layak bagi para guru. 

Widodo juga menekankan bahwa guru memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan sudah sepantasnya mendapat dukungan, baik dari segi kesejahteraan maupun motivasi, agar terus semangat menjalankan tugas mulianya. Laznas YDSF, kata Widodo, berharap dapat berperan aktif dalam program ini melalui berbagai bentuk kontribusi, seperti santunan bagi guru honorer, pelatihan peningkatan kualitas pengajaran, hingga kegiatan sosial lainnya yang berfokus pada kesejahteraan tenaga pengajar.

Sementara itu, Dra. Etty Prawesti menyambut baik inisiatif YDSF dan menyatakan bahwa program Hari Guru tahun ini memang akan difokuskan pada upaya memperkuat motivasi dan kesejahteraan para guru di Jawa Timur. Ia menyampaikan, "Kami sangat mengapresiasi langkah YDSF untuk turut berkontribusi dalam program ini. Kami yakin kerja sama ini dapat memberikan dampak yang signifikan, tidak hanya bagi para guru, tetapi juga bagi para siswa dan seluruh ekosistem pendidikan di Jawa Timur."

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak juga membahas berbagai kegiatan yang dapat diselenggarakan untuk memperingati Hari Guru, di antaranya pemberian apresiasi kepada guru-guru berprestasi, program pelatihan berbasis teknologi bagi guru-guru yang mengajar di daerah terpencil, serta program pembagian paket bantuan bagi guru honorer yang masih banyak membutuhkan perhatian lebih.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi sinergi antara YDSF dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam upaya memajukan sektor pendidikan di wilayah tersebut. Menurut informasi yang diterima, YDSF akan segera menyusun proposal rinci terkait program-program yang akan dilaksanakan, serta melakukan tindak lanjut berupa audiensi lanjutan untuk menyempurnakan konsep program Hari Guru 2024.

Adapun tujuan dari seluruh rangkaian kegiatan ini adalah untuk memperingati jasa-jasa guru, sekaligus menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk lebih menghargai peran penting para pendidik. Diharapkan, program ini tidak hanya sekadar peringatan seremonial, tetapi juga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi para guru, baik dari segi materiil maupun non-materiil.

Melalui kolaborasi ini, peringatan Hari Guru di Jawa Timur diharapkan akan berlangsung meriah dan berkesan, menginspirasi masyarakat untuk selalu menghargai dedikasi dan pengabdian guru dalam mencerdaskan generasi bangsa. 

Dengan terjalinnya kerja sama ini, Laznas YDSF dan Dinas Pendidikan Jawa Timur berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam mensukseskan program peringatan Hari Guru 2024. Keduanya berharap agar program ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dengan kontribusi yang lebih luas dan manfaat yang lebih besar bagi seluruh guru di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.